Kamis, Maret 06, 2014

PARADIGMA TERHADAP POLA ASUH ANAK



Banyak hal mempengaruhi pola pikir orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak.namun banyak hal pula yang tidak kita sadari,yang merupakan poin penting dalam menciptakan pola asuh anak terlupakan begitu saja.

          A.  Kekeliruan sudah di mulai sejak awal menentukan pilihan jodoh.
Mendapatkan jodoh yang shalih, maka kita harus menjadi orang yang shalih terlebih dahulu, sebagaimana maksud dalam firman Alloh (QS. An-Nur: 26) sebagai berikut:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”
Agar tercipta didalamnya sebuah keluarga yang sakinah,mawaddah warrohmah,mutlak di butuhkan persiapan mental yang baik dari para pemuda, pemudi yang hendak mendapatkan jodoh.hingga kelak terlahir darinya generasi-generasi yang salih dan taqwa. 
kekeliruan dalam menentukan kreteria jodoh adalah kesalahan awal yang sangat patal.maka hal hal penting yang harus diperhatikan dalam mencari pasangan hidup adalah:
1. Menjadikan kwalitas agama jauh lebih penting dari pada kreteria pisik dan materi,sebagai landasan dalam mencari jodoh.
hal ini di tegaskan dalam hadist nabi Muhammad saw.
إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد كبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
"Di nikahi perempuan karena empat perkara:
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
“Wanita biasanya dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
2. Ilmu (latar belakang pendidikan yang baik,secara pormal maupun bukan).
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)
Pintu dari segala kebaikan dan taqwa adalah ILMU, maka dengan ilmu baik suami maupun istri mampu memimpin diri dan keluarga pada jalan kebaikan dan taqwa.
sangatlah penting bagi pemuda -pemudi untuk mempelajari berbagai keterampilan,sebagai persiapan untuk menjalani rumah tangga.
Seorang laki laki harus banyak belajar bagimana mencari nafkah,meningkatkan kwalitas kepribadian menjadi lebih baik,sebagai calon pemimpin keluarga.denganmendalami ilmu agama dan berbagai keterampilan hidup.Begiupun para gadis remaja.
3. Al Kafa’ah (Sekufu)
Sekufu / Al Kafa’ah secara syariat menurut ulama adalah sebanding dalam agama, nasab (keturunan), kemerdekaan dan kedudukan, Atau dengan kata lain kesetaraan dalam agama dan status sosial. Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini. Di antaranya firman Allah Ta’ala,

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ

“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
bila seseorang telah menentukan pilihan jodoh,maka yang pertama harus dilakukan adalah menyatukan persepsi atau pandangan dalam menjalani kehidupan berumah tangga, karena ketidak sekufuan bisa lebih sering menimbulkan kesalahpahaman dan kesenjangan suami istri,sehingga tidak terciptanya hubungan yang harmonis dalam keluarga yang berdampak pada buruknya pendidikan terhadap anak.
4.Memilih wanita gadis lebih diutamakan dari pada wanita yang sudah pernah menikah(janda).
عليكم بالأبكار ، فإنهن أعذب أفواها و أنتق أرحاما و أرضى باليسير
“Menikahlah dengan gadis, sebab mulut mereka lebih jernih, rahimnya lebih cepat hamil, dan lebih rela pada pemberian yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al Albani)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan agar menikahi wanita yang masih gadis. Karena wanita yang masih gadis memiliki kelebihan  dalam menyenangkan hati,karena keluguan dan hasratnya dalam bercinta, secara biologis maupun ketulusan hatinya.

Namun bukan berarti menikah dengan seorang janda tidak memiliki kelebihan dan kemaslahatan. Seperti saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun  menikahi seorang janda yaitu Saidatina Saudah al amiriyah ra. saat setelah di tinggal oleh syaidatina khadijah ra.karena beliau dikenal sebagai wanita yang sangat pandai dalam mengasuh dan mendidik anak.
Tentunya segala hal berpulang pada ihktiar dan do'a kita juga ketetapan Alloh SWT.
sebagaimana Rosul sallollohu alaihi wasallam bersabda:

إذا هم أحدكم بأمر فليصلِّ ركعتين ثم ليقل : ” اللهم إني أستخيرك بعلمك…”

“Jika kalian merasa gelisah terhadap suatu perkara, maka shalatlah dua raka’at kemudian berdoalah: ‘Ya Allah, aku beristikharah kepadamu dengan ilmu-Mu’… (dst)” (HR. Bukhari).
Semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk comenrnya dan jangan lupa untuk singgah kembali diblog saya, love you : )