Minggu, Januari 04, 2015

KEAGUNGAN AHLAK ROSULULLOH ADALAH CONTOH KONGKRIT SEBUAH PENDIDIKAN BERKARAKTER

Pendidikan adalah pondasi yang menjadikan kokohnya bangunan sebuah pribadi,keluarga dan masyarakat, sehingga mampu menjadi benteng pertahanan kokoh bagi sebuah bangsa.Menjadi tiang- tiang Kuat dan pilar- pilar yang tegar yang dapat mengusung kemajuan sebuah bangsa.Demikianpun halnya dengan bangsa kita Indonesia.
Dan  rancangan “Pendidikan Berkarakter 2013” yang saat ini sedang diterapkan diharapan mampu merubah simtem pendidikan dan merubah perilaku anak bangsa agar menjadi lebih baik.
Di dalam Islam Bahkan pendidikan berkarakter (pembentukan ahlak dan prilaku)  merupakan methode yang telah sejak awal
(terdahulu) diterapkan sebagai methode pendidikan islam, Sebagaimana Alloh telah mengisyaratkan sebuah petunjuk yang tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya “Sungguh telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamatdan dia banyak menyebut Allah”. Q.S.Al ahzab :21.Yang juga  tercantum dalam sebuah hadits Rosulullah Saw yang artinya : “Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan (memperbaiki ) akhlak yang mulia”. Demimikianlah Alloh berikan petunjuknya kepada kita sebagai ummat manusia dimana agungnya ahlak Rosululloh adalah merupakan contoh nyata sebuah pendidikan berkarakter.
Di dalam  sejarah dan sirah Nabawiyah yang telah kita pelajari,Keagungan ahlak Rosululloh yang telah di akui oleh seluruh bangsa dan ras  sedunia,sebagai pribadi yang jujur,amanah, santun dan cerdas lagi pemberani. Sehingga tidak ada pendidikan berkarakter yang patut kita contoh selain pendidikan yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
 Dengan tanpa ragu,,marilah kita jadikan pendidikan berkarakter sunnah rosul menjadi landasan bagi kita untuk mendidik anak anak generasi bangsa ini, tanfa harus kehilangan identitas diri kita sbagai bangsa Indonesia yang memang sudah terkenal keharuman budaya leluhur kita, yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia yaitu ramah dan santun yang patut kita banggakan.
Namun yang terpenting lagi adalah bagaiman kita sebagai orang tua dan guru mampu menjadikan Rasulullah Saw sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari,sehingga guru dan orang tua  tidak hanya berperan sebagai fasilitator tapi juga sebagai  teladan (public figure) bagi anak didik didik untuk menjalani dan  menapaki jalan yang lurus yaitu jalan orang-orang yang senantiasa menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup sehingga tercipta pribadi Kaffah sempurna secara mental dan fisik,bertakwa kepada Alloh, santun dan berguna bagi nusa dan bangsa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih untuk comenrnya dan jangan lupa untuk singgah kembali diblog saya, love you : )